WELPEPER

WELPEPER

Jumat, 24 Februari 2012

MAHASISWA UMPAR MELAPORKAN DUGAAN PENYELEWENGAN DANA Rp. 1,100,000,000 KEPOLISI

Pada Hari Jumat tanggal 24 Februari 2012 Telah datang di Polres parepare Lk. MARFIN (24th) Bersama 5 Orang Rekanya yang mengaku Sebagi Mahasiswa Umpar, yang bermaksud untuk melaporkan Dugaan Kasus Penyelewengan Dana Rp. 1.100.000.000,- terkait dengan Pengurusan Sertifikat Tanah Milik Universitas Muhammadiah Parepare (Umpar)yang dilakukan Oleh Lk. ABDUL MALIK MUDAFFAR. Berdasarkan Keterangan Pelapor bahwa pada tanggal 1 Oktober 2011 Pelaku (ABDUL MALIK MUDAFFAR) Menawarkan diri untuk membantu pengurusan sertifikat tanah Milik Universitas Muhammadiah Parepare (Umpar)yang seluas 83 (Delapan Puluh Tiga) Hektar, sehingga pihak Umpar Mengeluarkan dana Hingga Mencapai Rp. 1.100.000.000,- namun hingga saat ini Sertifikat yang dijanjikan Oleh Pelaku (ABDUL MALIK MUDAFFAR)tidak terealisasikan dan Terlapor hingga saat ini sudah tidak ada berita keberadaanya. Atas Kejadian Tersebut Pihak Umpar Melaporkan Kepada Polres Parepare Sesuai dengan Laporan Nomor : LP / 136 / II / 2012 / Polda Sulsel / Res Parepare tanggal 24 Februari 2012.

DEMO MAHASISWA UMPAR KOTA PAREPARE

Pada Hari Jumat tanggal 24 Februari 2012 telah terjadi Aksi Unjuk Rasa Oleh Mahasiswa Umpar Kota Parepare yang dilaksanakan di Halaman Kampus itu sendiri. Menurut Keterangan Dari Jendral Lapngan TRI SUTRISNO (KETUA BEM FAKULTAS TEHNIK) yang diperoleh Subbag Humas Polres Parepare, Aksi tersebut dilaksanakan terkait dengan Masalah Penyalah Gunaan Anggaran sebesar Rp. 1.100.000.000,- (Satu Milyar Seratus Juta Rupiah) Untuk Pengurusan Sertifikat Tanah Milik Kampus Seluas 83 (Delapan Puluh Tiga) Hektar dan Masalah Pembangunan Rusunawa (Rumah Susun Mahasiswa)Oleh Rekanan Kampus dalam hal ini yang dipercayakan kepada ABDUL MALIK MUDAFFAR (48 th) yang mengaku sebagai BPH STIKP Kuningan, yang mana hingga saat ini belum terealisasikan. Adapun dalam pelaksanaan Aksi ini dengan jumlah Massa 50 Orang dari Mahasiswa Umpar yang berlangsung dari Jam 08.00 s/d 11.30 Wita yang menuntut agar : * Mendesak Rektor untuk mempertaggungjawabkan penggunaan anggaran akibat penyalahgunaan wewenang terhadap penggelontaran anggaran yang dilakukan oleh Lk. ABDUL MALIK MUDAFFAR. * Melaporkan ABDUL MALIK MUDAFFAR kepada pihak berwenang atas dugaan penipuan yang dilakukan terkait pengurusan sertfikat tanah dan Rusunawa(Rumah susun Mahasiswa) Polres Parepare selaku Ujung Tombak dan penanggung Jawab Kamtibmas di wilayah Kota Parepare menurunkan sebanyak 1 SST peloton Dalmas untuk mengawal aksi tersebut sehingga dalam pelaksanaanya dapat berjalan dengan Kondusif.

Selasa, 21 Februari 2012

PENEMUAN MAYAT

Sabtu tanggal 18 Februari 2012, Bertempat di sekitar BTN Timur Rama Kel. Lompoe Kec Bacukiki Kota Parepare telah ditemukan Sesosok Mayat di perkebunan milik Warga. Dari hasil Olah TKP diketahui Korban Meninggal Akibat Tersengat Arus Listrik yang sengaja dipasang pemilik kebunan Untuk mengusir Hama Babi. Korban : Nama : Lel. La Pantong Umur : 70 (Tujuh Puluh)Tahun Pek : Tani Alamat: Jl. Gelora Mandiri Kel. Galung Maloang Kec Bacukiki
Saksi : Nama : Lel. Dahlan Umur : 38 (Tiga Puluh) Tahun Pek : Tani Alamat: Jl. Gelora Mandiri Kel. Galung Maloang Kec Bacukiki
Menurut keterangan Saksi bahwa korban akan pergi kerumah saudaranya untuk mengambil Pupuk, Namun perjalanan menuju kesana korban bermaksut untuk memotong Kompas dengan melintas di Kebun Jagung Milik Lel. Zainuddin yang telah dipasangi strum atau Listrik yang dialirkan dari Rumah dengan Tujuan Menjerat Hama Babi Hutan, Namun Korban yang tidak tau melintas dan terkena Setrum dan meninggal dunia. Korban Pertama Kali ditemukan Oleh Anaknya pada Hari Sabtu tanggal 18 februari 2012 jam 13.00 Wita. Atas Kejadian Tersebut Pemilik Kebun Diamankan Dimapolres Parepare untuk Pemeriksaan lebih Lanjut.

Senin, 20 Februari 2012

ANGIN PUTING BELIUNG LANDA KOTA PAREPARE

Hari Jummat tanggal 17 Februari 2012 Bertepatan dengan HUT Kota Parepare yang ke 52 Tahun 2012 sekitar jam 09.00 telah terjadi Bencana Alam Angin Puting Beliung yang menghantam 3 (tiga) Kecamatan di wilayah Kota Parepare. Akibat dari Bencana Angin Puting beliung ini sedikitnya 60 (Enam Puluh) Rumah Warga mengalami Kerusakan yang mengalami kerugian sekitar Rp. 540.000.000,- (Lima Ratus Empat Puluh Juta Rupiah), dalam bencana ini tidak ada Korban Jiwa.
Selain itu Motor salah satu anggota Personil Polres Parepare AIPTU SAKUR HARIANTO yang melaksanakan pengaturan arus lalu lintas tertimpa Pohon Tumbang yang diakibatkan oleh angin Puting Beliung, beruntung AIPTU SAKUR dapat selamat dari Insiden tersebut.
Atas Kejadian tersebut Personil Polres Parepare di bantu oleh masyarakat bersama - sama melakukan Evakuasi dan Pembersian jalan - jalan dari Serpihan Atap Rumah Maupun Pohon Tumbang akibat Angin Puting Beliung.

Selasa, 14 Februari 2012

PANEN PERDANA TANAMAN JAGUNG POLRES PAREPARE

Pada Hari Selasa Tanggal 14 Februari 2012 bertempat di Jalan Tassiso Kel. Galung Maloang Kec. Bacukiki Kota Parepare telah dilaksanakan Giat Panen Perdan Tanaman Jagung yang dihadiri Oleh Kapolda Sulsel IRJEN POL Drs. H.JOHNY WAENAL USMAN, MM Beserta Rombongan dan Para Unsur Muspida Kota Parepare. Kapolda Sulsel beserta rombongan dan Gubernur Sulsel dalam Hal ini yang diwakili Oleh Kadis Pertanian Prov. Sulsel Ir. LUDFI HALIDE, tiba di lokasi pada jam 14. 20 wita dan disambut dengan tari paddupa dan pengalungan sarung sebagai tradisi Penjemputan tamu Kehormatan Menurut Adat Bugis.
Mengawali kegiatan dilaksanakan dengan Panen Perdana Tanaman Jagung Secara Simbolis Oleh Kapolda Sulsel, Gubernur Sulsel (Kadis Pertanian Prov. Sulsel), Unsur Muspida dan di ikuti Oleh Para Pejabat dan Rombongan. Kemudian Acara Dilanjutkan dengan :
1. Pembacaan Laporan Singkat Oleh Kapolres Parepare 2. Sambutan Plt. Walikota Parepare, Sambutan Gubernur Sulsel yang dibacakan Oleh Kadis Pertanian Prov. Sulsel dan Sambutan Kapolda Sulsel. 3. Penandatanganan Kontrak Penjualan Hasil Panen Tanaman Jagung antara Polres Parepare dengan UD. FAIZ. 4. Temu Wicara Kapolda Sulsel dan Kadis Pertanian dengan Para Petani sekota Parepare. Sebelum Acara Berakhir dilaksnakan pula penyerahan bantuan berupa alat Pipil oleh Kapolda Sulsel IRJEN POL Drs. H. JOHNY WAENAL USMAN, MM Kepada Perwakilan Petani Sekota Parepare yang dilanjutklan dengan simulasi Penggunaanya oleh Kapolda Sulsel beserta Unsur Muspida Kota Parepare.

Minggu, 12 Februari 2012

MALAM RAMAH TAMAH LEPAS SAMBUT KAPOLRES PAREPARE

Setelah Melaksanakan Serah Terima Jabatan Kapolres Parepare AKBP M. PRATAMA. A, SH, SiK, MH Kepada AKBP SUPRAYITNO, SH, SiK. Sabtu 11 Februari 2012 bertempat di restoran dinasti diselenggarakan Malam Lepas Sambut Kapolres Parepare.
Kegitan yang dihadiri Oleh Unsur Muspida, Danrem 142 Tatag / Dandim Pangkep / Danyon 721 Mks Pinrang, Kaden B Brimobda Sulsel, serta Tamu Undangan yang Terdiri dari Toko Masyarakat, Toko Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Pengusaha, Pers dan Elemen Masyarakat lainya.
Rangkaiayan Kegiatan Tersebut diawali adari Sambutan dari Ketua Panitia yakni Kabag Ops KOMPOL GANY ALAMSYAH HATTA, SiK dan dilanjutkan dengan Kesan dan Pesan dari Pejabat Lama AKBP M. PRATAMA. A, SH, SiK, MH yang didampingi Oleh Ny, Pesan Oleh Pejabat Baru AKBP SUPRAYITNO, SH, SiK didampingi Oleh Ny dan selanjutnya Ucapan Terimah Kasi dan Selamat Datang yang disampaikan Oleh Plt. Walikota Parepare H. SJAMSU ALAM. Diakhir dari Kegiatan ditutup dengan Pemberian Cindra Mata Dari Para Tamu Undangan.

TAHANAN POLSEK LARI

Pada Hari Rabu Tanggal 8 Februari 2012 telah terjadi peristiwa yang mengejutkan Polsek Ujung Kota Parepare dimana Tahanan Kasus Penganiayaan An. Andi Asdar @ Asdar yang telah ditahan dipolsek Ujung dengan Nomor : SP.Han / 01 / II / 2012 / Reskrim diketahui telah tidak berada di Rutan Polsek Ujung. Peristiwa Larinya Tahanan Tersebut di ketahui pada jam 23.00 Wita, sementara tahanan diperkirakan Menghilang dari Rutan Polsek Ujung sekitar Jam 20.15 - 23.00 Wita. Larinya Tahanan Tersebut merupakan kelalaian anggota Piket sehingga dari kejadian tersebut Anggota yang Melaksanakan Piket Pada Malam Itu diperiksa di Ruangan Provos Polres Parepare guna Pemeriksaan Lebih Lanjut dan pem,berian Sangsi Jika Telah Terbukti Lalai dalam pelaksanaan Tugasnya.

Kamis, 09 Februari 2012

HUMAS POLRES PAREPARE: CURAS

HUMAS POLRES PAREPARE: CURAS: Pada hari Kamis tanggal 9 Februari 2012 Pukul 02.00 wita telah terjadi tindak pidana pencurian dengan Kekerasa di jalan Jendral Sudirman / K...

CURAS

Pada hari Kamis tanggal 9 Februari 2012 Pukul 02.00 wita telah terjadi tindak pidana pencurian dengan Kekerasa di jalan Jendral Sudirman / Kantor BPS Kota Parepare. Berdasarkan keterangan Pelapor bahwa hari Tersebut diatas benar telah terjadi tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan dikantor Badan Pusat Staistik (BPS) Kota Parepare yang dilakukan oleh orang tidak dikenal berteman 4 (empat) Orang dengan cara pelaku masuk kedalam kantor BPS setelah Memecahkan Kaca Pintu depan dan Menyekap korban yang berada diruangan depan dengan todongan parang pada leher kemudian korban / pelapor diikat dan kawanan pencuri yang lain membongkar ruangan dan mengambil sebuah berangkas yang berisi uang sebanyak Rp 1.000.000,- lebih dan sebuah Laptop Merk Acer milik pelapor sehingga kerugian ditaksir sebesar Rp. 5.000.000,- dan melaporkan ke Polres Parepare.

Kamis, 02 Februari 2012

HUMAS POLRES PAREPARE: KISAH SEORANG POLANTAS

HUMAS POLRES PAREPARE: KISAH SEORANG POLANTAS: CERITA MENGHARUKAN !!!!!!!!!! Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan itu masih menyala hijau. Jack segera menekan pedal gas kendar...

KISAH SEORANG POLANTAS

CERITA MENGHARUKAN !!!!!!!!!! Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan itu masih menyala hijau. Jack segera menekan pedal gas kendaraannya. Ia tak mau terlambat. Apalagi ia tahu perempatan di situ cukup padat sehingga lampu merah biasanya menyala cukup lama. Kebetulan jalan di depannya agak lenggang. Lampu berganti kuning. Hati Jack berdebar berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter menjelang garis jalan, lampu merah menyala. Jack bimbang, haruskah ia berhenti atau terus saja. “Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak,” pikirnya sambil terus melaju. Prit! Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya berhenti. Jack menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat dalam hati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Wajahnya tak terlalu asing. Hey, itu khan Bob, teman mainnya semasa SMA dulu. Hati Jack agak lega. Ia melompat keluar sambil membuka kedua lengannya. “Hai, Bob. Senang sekali ketemu kamu lagi!” “Hai, Jack.” Tanpa senyum. “Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru-buru. Istri saya sedang menunggu di rumah.” “Oh ya?” Tampaknya Bob agak ragu.
Nah, bagus kalau begitu. “Bob, hari ini istriku ulang tahun. Ia dan anak-anak sudah menyiapkan segala sesuatunya. Tentu aku tidak boleh terlambat, dong.” “Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini.” O-o, sepertinya tidak sesuai dengan harapan. Jack harus ganti strategi. “Jadi, kamu hendak menilangku? Sungguh, tadi aku tidak melewati lampu merah. Sewaktu aku lewat lampu kuning masih menyala.” Aha, terkadang berdusta sedikit bisa memperlancar keadaan. “Ayo dong Jack. Kami melihatnya dengan jelas. Tolong keluarkan SIMmu.” Dengan ketus Jack menyerahkan SIM lalu masuk ke dalam kendaraan dan menutup kaca jendelanya. Sementara Bob menulis sesuatu di buku tilangnya. Beberapa saat kemudian Bob mengetuk kaca jendela. Jack memandangi wajah Bob dengan penuh kecewa. Dibukanya kaca jendela itu sedikit. Ah, lima centi sudah cukup untuk memasukkan surat tilang. Tanpa berkata-kata Bob kembali ke posnya. Jack mengambil surat tilang yang diselipkan Bob di sela-sela kaca jendela. Tapi, hei apa ini. Ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota. Kenapa ia tidak menilangku. Lalu nota ini apa? Semacam guyonan atau apa? Buru-buru Jack membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan Bob. “Halo Jack, Tahukah kamu Jack, aku dulu mempunyai seorang anak perempuan. Sayang, Ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut menerobos lampu merah. Pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan. Begitu bebas ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi. Sedangkan anak kami satu-satunya sudah tiada. Kami masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai seorang anak agar dapat kami peluk. Ribuan kali kami mencoba memaafkan pengemudi itu. Betapa sulitnya. Begitu juga kali ini. Maafkan aku Jack. Doakan agar permohonan kami terkabulkan. Berhati-hatilah. dari Bob. Jack terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Bob. Namun, Bob sudah meninggalkan pos jaganya entah kemana. Sepanjang jalan pulang ia mengemudi perlahan dengan hati tak tentu sambil berharap kesalahannya dimaafkan. Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati.(umar_***)

Rabu, 01 Februari 2012

PEMILIK UPAL DIAMANKAN

Tanggal 31 Januari 2012 Polres Parepare dalam Hal ini Polsek Kawasan Pelabuhan Nusantara Telah Berhasil Mengamankan Pemilik Uang Palsu yang diketahui Berinisial (Am) dari tangan Tersangka telah diamankan Barang Bukti Berupa Uang yang diduga Uang Palsu pecahan Seratus Ribu senilai Rp. 2.100.000,- (Dua Juta Seratus Ribu Rupiah.
Tersangka yang dilaporkan Oleh Pihak PT. POS dan Giro Cabang Parepare dimana tersangka yang ingin mengirim Uang tujuan Lombok Timur, dari sejumlah uang yang akan di kirim tersebut merupakan Uang Palsu sehingga dengan kejadian tersebut Pihak PT. POS dan Giro Cabang Parepare Melaporkan kejadian tersebut Ke Polsek Kawasan Pelabuhan Nusantara Kota Parepare.
Tersangka dan Barang Bukti Tersebut telah diamankan Di Mapolsek KPN guna Penyelidikan lebih Lanjut.